Wednesday, March 23, 2011

Vijaya Kusuma


"Vijaya Kusuma in front of my house.."
Hidupnya luar biasa. Hanya hidup hitungan jam lalu layu dan mati (mulai mekar antara jam 9-10 malam, mekar sempurna kira-kira 12 malam dan layu kemudian mati jam 4 pagi). Namun, selama ia hidup, ia tampilkan pesona kecantikan yang luar biasa laksana pribadi bidadari khayangan, membuat orang menunggu kehadirannya dan kagum siapapun yang menyaksikan. Selama ia hidup, ia tebarkan harum yang lembut mewangi yg tidak dimiliki bunga lainnya. Menyebar ke seluruh ruang. Keharumannya menemani makhluk yang sedang pulas sehingga mereka bermimpi indah karenanya. Hingga pagi menjelang, Wijaya Kusuma pun layu dan mati.. Tugasnya sudah selesai. Mewarnai gelapnya malam dan menemani mimpi makhluk dg harumnya. Hidupnya yang singkat diisinya dg hal paling indah. Ikhlas menemani walau yang ditemaninya sedang tidur sekalipun... Subhanallah.

February 18 via Facebook for BlackBerry® smartphones

*Tqsm to Muhammad Moulya Yamada! :)

Doanya untuk sang pujaan Hati



Ya Allah ya tuhanku, Seandainya telah engkau ciptakan Dia untuk diriku Maka Satukanlah hatinya dengan hatiku, Titipkanlah kebahagian di antara kami agar kemesraan itu abadi dan takkan pernah berhenti Ya Allah, yang maha mengasihi, Seiring waktu berjalan tiada henti, Bimbinglah kami melayari hidup ini menuju Kebahagiaan yang abadi.

Akan tetapi, Seandainya telah engkau takdirkan bahwa dia bukan miliku,
Bawalah ia jauh dari pandanganku, pikiranku dan relung kalbuku
Hilangkanlah kerinduan yang menyayat-nyayat perasanku
Luputkanlah dia dari ingatanku Dan peliharalah aku dari keputusasaan

Berikanlah aku kekuatan Untuk Menepis bayangannya jauh ke ujung langit biru
Agarku bisa bahagia dan tersenyum Walaupun Dia tidak ada bersama diriku
Gantillah yang telah tiada, Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama seperti dirinya , seorang yang tulus dalam mencinta

Kupasrahkan segala jiwa dan raga ini hanya milikmu
Kutahu Sesungguhnya apa yang telah engkau takdirkan
Adalah yang terbaik dalam realita hidup dan matiku
kerana engkau maha mengetahui.Segala yang terbaik bagiku

Ya Allah...
Cukuplah engkau saja yang menjadi pemelihara jalan hidupku
Kuberharap dengarkanlah rintihan dari setiap untaian Doa-Doaku.

*Tqsm to Abi Zakky Setiawan's Photos and doa! :)

Dimarahi orang?



Disakiti orang? Maafkanlah! Ingat Allah, Nabi Muhammad, dan Surga Saudaraku, pernahkah dalam hidup kita merasa disakiti oleh orang lain? Padahal kita sudah berbuat baik kepada orang itu, tetapi justru bukan kebaikan yang kita terima tetapi malah kejahatan... atau perlakuan yang kasar. Jika iya, maka sempatkanlah baca notes ini beberapa saat. Bukan untuk saya, tetapi untuk diri kalian sendiri. Renungkanlah! Mulai sekarang jika ada orang yang menyakiti kita, coba ingatlah tiga hal. InsyaAllah dengan mengingat tiga hal ini, hati kita akan terasa damai dan tidak ada kebencian untuk orang lain. Bahkan tanpa mereka meminta maaf, pasti kita sudah memaafkannya. Siapakah dan apakah tiga hal tersebut? Di bawah ini akan saya jelaskan satu persatu. Mohon kesabaran dalam membacanya. 1. Ingatlah Allah Ya, hal pertama yang harus kita ingat ketika kita disakiti oleh orang lain yaitu sesegera mungkin pikiran dan hati kita harus mengingat Allah. Mengapa demikian? Karena Allah sendiri lah yang mengajarkan kepada kita untuk memaafkan kesalahan, sebesar apapun kesalahan tersebut. Masih bingung? Seperti ini analoginya. Bayangkan diri kita sendiri, coba hitung nikmat dan kebaikan yang Allah berikan kepada kita, apakah sanggup? Sehebat apapun kemampuan orang berhitung, tentu takkan pernah sanggup untuk menghitungnya. Lalu seberapa sering atau seberapa banyak kita bersyukur atas semua nikmat itu? Jangankan bersyukur, malah terkadang kita lupa bahwa semua itu pemberian dari Allah. Kita mengira seolah-olah hal semua hal yang kita dapatkan atas usaha dan kerja keras kita sendiri. Lalu pertanyaannya, apakah ketika kita lupa bersyukur, kemudian Allah berhenti memberikan nikmat dan kebaikan kepada kita. Tentu saja tidak. Allah tetap sabar mengahadapi kita yang zhalim. Allah tetap cukupi semua kebutuhan kita. Betapa Maha Kasih Sayangnya Allah, betapa Maha Sabar Allah, betapa Maha Pengampunnya Allah. Semua kezhaliman kita, Allah balas dengan kasih sayang. Seperti itulah seharusnya kita meniru sifat Allah yang mulia. Ketika kita sudah berbuat baik kepada orang lain, tetapi orang itu tidak berterima kasih atau mungkin kita malah disakiti olehnya, satu hal yang harus kita lakukan. Maafkanlah! Dan teruslah berbuat baik kepadanya. Seperti Allah yang memaafkan diri kita yang sering lupa dan menyakiti-Nya dan Allah tetap berbuat baik kepada kita. Bukankah kita ingin berjumpa dan menatap wajah Allah di surga? Maka jadilah wakil-Nya Allah di muka bumi, tirulah sifat-sifatNya dalam keseharian hidup kita. Jadilah orang yang pengasih (Ar-Rahman), penyayang (Ar-Rahim), penyabar (As-Shobur), dan pemaaf (Al-Affuw). Bacalah dan renungkanlah beberapa bait kalimat yang saya tulis sendiri di bawah ini: Pergilah, lari sejauh mungkin, aku akan tetap menunggumu di sini… Marah, bencilah sesering mungkin, aku akan tetap memaafkanmu di sini… Lupakah, hilangkan namaku secepat mungkin,aku akan tetap mengingatmu dalam doaku disini… Apakah aku seperti orang bodoh? TIDAK!! Karena seperti itulah Allah dengan sabar menghadapiku yang begitu cepat pergi dari-nya dan melupakan-Nya, Tetapi Dia tetap setia menungguku kembali pada-Nya. Aku tidak bodoh, aku hanya ingin meniru sifat-sifatNya yang mulia. 2. Ingatlah Nabi Muhammad Hal kedua yang harus kita ingat ketika kita disakiti orang lain adalah Nabi Muhammad. Beliau juga memberi contoh bagaimana memaafkan kesalahan orang lain. Jika kita merasa menderita karena disakiti orang lain, maka bandingkanlah dengan penderitaan yang diterima oleh Nabi Muhammad. Maka sakit dan penderitaan yang kita rasakan tidak akan pernah sebanding. Betapa seringnya dahulu Nabi Muhammad dikatakan gila, dilempari batu, dihina, dicaci maki, bahkan mau dibunuh oleh orang-orang kafir pada saat itu. Lalu apakah Nabi Muhammad membalas itu semua? TIDAK! Nabi Muhammad memaafkan mereka dan bahkan membalasnya dengan kasih sayang. Nabi Muhammad menjadi orang pertama yang menjenguk pengemis yang telah menghinanya. Nabi Muhammad pun yang dengan sabar dan penuh kasih sayang menyuapi makanan kepada seorang pengemis buta yang selalu mengatakannya gila. Begitu besar penderitaan dan sakit yang dirasakan oleh Nabi Muhammad, tetapi Beliau selalu memaafkan mereka. Lalu bagaimana dengan diri kita? Disakiti orang sedikit saja, langsung marah dan timbul kebencian di dalam hati. Apakah kita tidak malu kepada Nabi Muhammad? Padahal kita mengaku sebagai ummatnya. Maka teladaniah sifat Nabi Muhammad. Bukankah kita juga ingin berjumpa dan menatap wajah Nabi Muhammad kelak di surga? Tidak ada pilihan lain, maka maafkanlah kesalahan orang lain sebagaimana Nabi Muhammad memaafkan kesalahan orang-orang yang berbuat buruk kepadanya. Allahumasholi’ala Muhammad wa’alali Muhammad. Renugkanlah hadits indah di bawah ini: “Rasulullah bersabda: “Maukah aku ceritakan kepadamu tentang sesuatu yang menyebabkan Allah memuliakan kedudukan dan meninggikan derajatmu?” Para sahabat menjawab: “Tentu ya Rasulullah”. Beliau bersabda: “Kamu bersabar kepada orang yang membencimu, memaafkan kepada orang yang berbuat zhalim kepadamu, memberi kepada orang yang memusuhimu, dan menyambungkan orang yang memutuskan tali silaturahhim kepadamu.” (HR. Thabrani) 3. Ingatlah Surga Apakah rahasia Nabi Muhammad sehingga begitu kuat mengahadapi penderitaan ketika dihina dan disakiti oleh orang lain, inilah jawabannya: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (‘Ali-Imran: 133-134) Begitu indahnya ayat di atas, menjadi penghibur bagi orang-orang yang sering disakiti. Balasannya tidak tanggung-tanggung yaitu ampunan Allah dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, bagi orang-orang yang mampu menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Jadi mulai sekarang, jika ada diantara kita yang disakiti, maka segera alihkan pikiran dan hati kita kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Maka insyaAllah hati kita kana terasa damai dan tidak ada benci dan dendam sedikitpun kepada orang-orang yang menyakiti kita. InsyaAllah. Sekian notes dari saya, terima kasih sudah menyempatkan untuk membacanya. Mudah-mudahan bisa menjadi pengingat, khususnya bagi diri saya sendiri dan bagi saudaraku semua. Jika ingin di share kepada sahabat yang lain, silakan, tak perlu izin dari saya. Semua kebenaran datangnya dari Allah, dan kesalahan dari saya pribadi. Selamat menjadi wakil-Nya Allah dan ummat Nabi Muhammad yang mempunyai tujuan ke Surga.

Warmest Regard
-Metana Af- Kosan tercinta,
23 Maret 2011
Pukul 07.30

*Tqsm to Metana Af kerana sudi berkongsi notes! :)

♥ I Need Allah In My Life ♥



Brotherhood/sisterhood is an integral part of our deen. Indeed, we are taught to love for one another what we love for ourselves. We should work to improve our love for each other. One suggestion on how to increase our love is by being cheerful & smiling when we greet each other. Another advice is to spread the salam. ^_^

*tqsm n kredit to Wiri Artha Kumbaga's photo.